"Nggak, nggak mungkin, itu nggak mungkin," kata Amien usai menghadiri acara deklarasi relawan Prabowo-Sandiaga Uno di Jalan Bangka IX, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (9/9/2018).
Amien enggan berkomentar soal anggapan PD main dua kaki karena kadernya diizinkan pilih Jokowi. Menurut Amien, selama yang berbicara hanya tokoh politik atau kader-kader partai politik saja tidak ada gunanya. "Omongan gini lho yang penting rakyat. Omongan politisi, surveyor, kiai, omongan profesor botak dan tidak botak itu tidak ada gunanya," tuturnya.
Dia mengatakan semua pilihan nantinya berada di tangan rakyat. Amien pun yakin rakyat Indonesia sekarang ingin ganti presiden."Karena ini one man one vote jadi yang menentukan presiden itu bukan omongan-omongan seperti itu tapi rakyat Indonesia. Saya yakin rakyat Indonesia sudah sampai pada kesimpulan ganti presiden," ujar Amien.
PD diketahui memberikan dispensasi kepada kadernya yang juga Gubernur Papua, Lukas Enembe, untuk mendukung Jokowi. Salah satu alasan Lukas mendapat dispensasi karena mayoritas kader PD di Papua mendukung Jokowi.
"Justru kami akan carikan formulanya supaya tidak disebut dua kaki ya. Tapi kepentingan partai, caleg-calegnya di daerah itu kan harus di ini ya mungkin kita akan meminta kader kami untuk tidak usah masuk secara resmi di tim pemenangan. Mungkin itu salah satu cara kami nanti," kata Kadiv Advokasi Hukum PD, Ferdinand Hutahaean di kediaman SBY, Jl Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (9/9).
Klik Disini : Daftar Baru